RIAUIDENTITAS.COM-ROHUL-Rencana aksi damai yang akan diikuti sekitar 1000 anggota Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (F- SPTI) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) pada Rabu (1/10/2025) di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohul ditunda.
Ketua PC F-SPTI Rohul M. Syahril Topan, ST. MM mengaku bahwa, awalnya, aksi damai sebagai protes terhadap pernyataan Ketua DPRD Rohul H. Sumiartini yang terkesan berpihak kepada salah satu organisasi buruh dan menyudutkan mitra kerja mereka, dalam hal ini PT. Karya Samo Mas.
"Pernyataan Ketua DPRD Rohul itu disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat bersama Menejemen PT. Karya Samo Mas beru-baru ini. Tentunya, jika ada pihak yang mencoba menyudutkan mitra kerja kami, tentunya kami juga tidak akan tinggal diam," kata Topan, Rabu malam.
Namun, jelas Topan, setelah dilakukannya rapat lanjutan oleh Pengurus Pimpinan Cabang SPTI Rohul pada Rabu malam. Maka dihasilkan beberapa keputusan diantaranya.
1. Aksi damai yang direncanakan dilaksanakan pada Rabu (1/10/2025) di Kantor DPRD Rohul ditunda, karena sudah ada klarifikasi dari Ketua DPRD Rohul.
2. Sehubungan dengan telah dilakukannya mediasi antara serikat pekerja oleh Disnakertrans Rohul dengan di Kqntor Camat Rambah Samo, dengan hasil PUK F- SPTI PT KSM yang bekerja bongkar muat TBS, seauai dengan Kontrak Kerja Bersama (KKB).
3. F-SPTI tidak akan menghadiri mediasi dalam bentuk apapun, kecuali ada gugatan oleh pihak-pihak sesuai kewenangannya.
Topan mengaku membatalkan aksi yang seharusnya dilaksanakan pada Rabu pagi itu dikarenakan Ketua DPRD Rohul Hj. Sumiartini juga sudah mengklarifikasi pernyataannya yang terkesan berpihak kepada salah satu organisasi buruh dan menyudutkan mitra kerja mereka.
"Beliau (Ketua DPRD Rohul) sudah memberi klarifikasi atas pernyataannya. Dimana yang bersangkutan mengaku tidak berpihak kepada organisasi buruh manapun. Dan ingin jika ada permasalahan diselesaikan dengan musyawarah ,"ungkapnya.
Terpisah, Kapolres Rohul AKBP Emil Eka Putra, SIK, MH melalui Kasat Intelkam Polres Rohul AKP Ichsan, SH membenarkan bahwa aksi damai yang akan dilaksanakan oleh anggota F. SPTI Rohul rencanya akan dilaksanakan pada Rabu siang tadi. Namun, tidak terlaksana.
"Namun, bukan dibatalkan. Hasil koordinasi kami dengan pihak F-SPTI Rohul, bahwa aksi ditunda dengan berbagai pertimbangan," katanya.
Kemudian, Kasat Intel Polres Rohul juga mengaku bahwa aksi ini ditunda juga pertimbangan lain karena sudah tanggal 1 Oktober yang merupakan hari bersejarah bagi bangsa indonesia.
"Untuk terciptanya Sitkamtibmas yang kondusif. Jika nanti aksi tetap dilanjutkan, kami Polres Rohul juga akan mengawal aksi tersebut dan kami yakin akan kondusif," ungkapnya. (RI)
