Wakil Kwtua DPRD Bengkalis Hendrik Firnanda

Wakil Kwtua DPRD Bengkalis Hendrik Firnanda

Waka DPRD Tegaskan Akan Sidak ke Dapur MBG di Bengkalis

Politik

Admin Pusat

Makan Bergizi Gratis

RIAUIDENTITAS.CON-BENGKALIS-Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Hendrik Firnanda P menegaskan akan turun tangan langsung melakukan sidak besar-besaran ke dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bengkalis. 


Ini dilakukannya usai mencuat laporan menu basi hingga dugaan siswa keracunan, dapur MBG di seluruh Kabupaten Bengkalis.


Politisi Gerindra ini menilai, program MBG yang sejatinya menjadi wujud nyata Asta Cita Presiden Prabowo Subianto demi mencerdaskan generasi emas, malah dinodai oleh pengelolaan amburadul.


“Program ini jelas untuk kesehatan anak-anak kita. Kalau sampai basi, bahkan ada yang keracunan, ini pelanggaran serius. Kami DPRD tidak akan tinggal diam,” tegas Hendrik Firnanda P saat ditemui Selasa (30/9/2025). 


Hendrik mengungkapkan, Standar Operasional Pelayanan (SOP) MBG sudah jelas dan wajib dipatuh. Dimanq, masak dimulai pukul 02.00 dini hari. Distribusi maksimal tiba di sekolah pukul 09.00 WIB. Kebersihan makanan, wadah, dan higienitas tanggung jawab penuh pelaksana SPPG.


Namun, fakta di lapangan justru mengejutkan. Dari informasi yang diterima Hendrik, ada dapur yang baru mulai memasak pukul 21.00 hingga 22.00 malam. Akibatnya, makanan yang tiba keesokan paginya berpotensi basi.


“Kalau SOP dilanggar, jangan heran kalau anak-anak muntah dan tidak mau makan. Ini harus dihentikan. Pihak SPPG jangan main-main dengan kesehatan generasi bangsa,” ujarnya geram.


Pelaksana Harus Ahli Gizi, Bukan Asal Jalan


Hendrik juga menyoroti kompetensi pelaksana MBG. Ia menilai, program sebesar ini tidak bisa dijalankan oleh orang tanpa latar belakang gizi atau tata boga.


“SPPG harus punya ahli gizi. Jangan hanya modal proyek, lalu makanan jadi asal-asalan. Anak-anak kita butuh nutrisi, bukan masalah kesehatan baru,” tegasnya.


Selain itu, ia meminta pihak sekolah lebih jeli sebelum membagikan menu MBG kepada siswa. “Sekolah jangan tutup mata. Kalau makanannya tidak layak, jangan diberikan. Harus ada laporan transparan agar masalah tidak berulang,” katanya.


Kepala Sekolah SDN 4 Bengkalis, Silvia Gaiatry, menepis isu adanya menu basi. Namun, ia mengakui bahwa banyak siswa enggan menyentuh makanan MBG pada Senin lalu.


“Alasannya bukan basi, tapi memang anak-anak tidak suka dengan menunya. Kuahnya tidak enak, dan ada sayur toge yang agak berbau,” jelas Silvia. (RI/Fer) 

Bagikan