ROKAN HULU-(RI)-Senjata ampuh para politisi adalah momentum.Jika itu dimanfaatkan dengan baik, maka politisi akan mendapat kesempatan berharga dalam karir politiknya dan membuatnya diperhitungkan di kancah perpolitikan
Memanfaatkan momentum itu pula yang terus dicermati oleh sosok politisi muda Gerindra Rohul, bernama Roni Hariman SP.
Banyak pihak yang salut dengan kecerdasannya membaca simbol dan sinyal politik, selain itu juga karena Dia teguh memegang data peta politik yang dimilikinya.
Ketika hiruk pikuk Pilkada Rohul 2020, Roni sempat "bermanuver' dengan mendaftarkan diri mengikuti proses penjaringan pencalonan di Partai Golkar untuk posisi calon wakil Bupati
Semua proses dipenuhinya, termasuk menyetor sejumlah uang jutaan rupiah saat pengembalian berkas formulir
Beliau serius mengikuti proses penjaringan di Golkar itu atau bukan hanya sekedar "latah", apalagi beliau tahu pimpinan partainya Gerindra, tidak ikut proses penjaringan di Golkar tersebut
"Bukan soal waktu yg tersita mengikuti proses penjaringan itu dan tak masalah keluar uang jutaan, namun selaku anak muda yang memilih berkarir di Parpol, saya ingin mencari pengalaman dan menambah wawasan, sejauh mana proses mencari pemimpin bisa diikuti dari dekat," kata Roni kala itu.
Selain itu, Dia juga ingin membuktikan, apakah mekanisme penjaringan di partai berpengalaman sekelas Golkar itu, berlangsung jujur dan fair.
"Itulah yang dinamakan praktek politik praktis," ujarnya.
Karena "keberanian" mengikuti pencalonan di Golkar itu juga menyebabkan banyak temannya sampai hari ini tetap memanggilnya dengan sebutan pak Wabup ????
Namun, tentu saja Roni mendapat kredit poin tak ternilai dari proses penjaringan Golkar itu, beliau cerdas memanfaatkan momentum serta tanpa disadari mendapat publikasi "gratis" dari media yang memantau proses itu detik per detik. Dan teramat penting beliau meninggalkan jejak digital positif abadi, bahkan rating kepopulerannya di mesin pencarian Internet sempat naik beberapa digit saat proses pilkada itu
Suka atau tidak, ketika kita membicarakan Pilkada Rohul 2020 atau proses penjaringan Golkar, kita tidak akan bisa untuk tidak menyebut nama Roni Hariman. Dan berkasnya tersimpan 'indah' di dokumen file Partai Golkar
Selanjutnya, pada proses hiruk pikuk pencalonan legislatif Pemilu 2024 ini, dimana Roni maju untuk Caleg DPRD Riau Dapil Rohul, namun sempat berpindah perahu dua kali.
Awalnya Roni sempat mendaftar melalui Partai Kebangkitan Nasional (PKN). Sosok ikon PKN Anas Urbaninggrum menjadi magnet yang menariknya.
Namun, kecintaan terhadap partai tempat Dia bernaung sebelumnya selama beberapa tahun, yakni partai Gerindra, tidaklah pernah memudarkan rasa "kerinduannya". Sehingga ketika ada temannya yang memberi peluang, maka Roni pun berbalik arah dan mengantarkan berkas pencalonan ke Gerindra, sampai akhirnya tercatat pada DCS yang diumumkan KPU 19 Agustus 2023 lalu,
Apakah dengan sempat dua kali mendaftar pada Parpol berbeda itu merupakan bagian dari strategi Roni Hariman memanfaatkan Momentum juga ? Wallahu 'anglam bisshowab
Tapi suatu hal yang pasti, kita menjadi saksi, mencatat dan merekam sepak terjangnya dan mengikuti langkah langkah perjuangannya yang tak pernah menyerah dalam meraih target politiknya. Bravo RH To RH.(RI/Rpt)