ROKAN HULU-(RI)-Korban hanyut di Sungai Batang Lubuh, Kelurahan Pasir Pengaraian, Rokan Hulu, Riau, akhirnya ditemukan oleh tim gabungan, pada Kamis (1/6/2023), sekitar pukul 19.45 Wib. Korban bernama Jerni Waruhu (14), warga Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Rohul itu ditemukan dalam keadaan tersangkut di kayu dan sudah meninggal dunia.
Kapolres Rohul, AKBP Budi Setiyono, SIK, MH mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dengan jarak 500 meter dari tempat tenggelamnya korban, Kamis malam (1/6/2023) malam.
Dijelaskan Kapolres, jasad korban ditemukan oleh warga sekitar yang sedang memancing di sungai. “Setelah adanya informasi itu, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi pada jasad korban,” beber Kapolres Rohul.
Saat ini, ungkap Kapolres, jenazah sudah kita bawa ke RSUD Rohul untuk dilakukan visum. Setelah itu akan kita serahkan kepada pihak keluarga. Diduga Tenggelam Saat Mandi Sebelumnya, pada Kamis sore (1/6/2023) bocah asal Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, dilaporkan hilang. Korban diduga tenggelam dan hanyut saat mandi di sungai Batang Lubuh yang berada di Kelurahan Pasir Pengaraian, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu.
Di tempat sama, Kasat Sabhara Polres Rohul AKP Didi Antoni mengatakan, dari informasi yang masuk, jelas Didi Antoni, ada 6 orang warga berusia 10, 12, 14 dan 18 Tahun mandi di sungai Batang Lubuh. Kedua warga yang hanyut itu masing-masing bernama J dan S.
Kronologi yang kita terima sekitar pukul 16.00 wib, warga kita itu mandi-mandi di aliran sungai batang lubuh. Sekitar pukul 16.30 WIB, ada dua orang diduga hanyut. Satu orang dapat diselamatkan warga yang kebetulan ada di pinggir sungai Batang lubuh dan satu lagi diduga hanyut,” jelas Didi Antoni.
Sementara, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Peltu M. Yakfi mengimbau kepada warga yang untuk selalu waspada. “Kita ingatkan masyarakat, agar melarang serta mengawasi anak- anaknya agar tidak bermain dan mandi di sungai Batang Lubuh serta sungai lainnya tanpa pengawasan orang dewasa,” imbau M. Yakfi. (RI/min)
