RIAUIDENTITAS.COM-PEKANBARU-Sebagai mentor, atas peserta Pelatihan Administrator Kepemimpinan (PKA) angkatan XV, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Hadi Prasetyo, ST., M.Si menghadiri Seminar Implementasi Aksi Perubahan Kinerja Organisasi, di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau, Pekanbaru , Rabu, 30 September 2024.
Kehadiran Kadisdik Bengkalis, Hadi Prasetyo ini mempedomani Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2022, tentang Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan merupakan perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 5 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 2/K .1/PDP.07/2023 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan serta sesuai dengan tahapan pembelajaran Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Kadisdik Bengkalis adalah mentor Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Dirhamsyah, yang menempuh pendidikan PKA angkatan XV Kabupaten Bengkalis pada proses pembelajaran klasikal tahap II.
Kadisdik Bengkalis, Hadi Prasetyo berharap agar PKA yang diikuti ini dapat memberikan dampak positif terhadap situasi pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Bengkalis.
“Kami memberikan dukungan terhadap pelaksanaan PKA ini. Dan diharapkan melalui pendidikan PKA ini dapat menjadikan Pejabat Administrator di Disdik Bengkalis khususnya, yang nantinya kita harapkan bermuara pada semakin meningkatkan capaian kinerja dalam mewujudkan Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera,” ujar Kadisdik Bengkalis.
Sebagai peserta PKA, Kabid Pembinaan SD, Dirhamsyah, melaporkan Aksi Perubahan dengan judul Strategi Perencanaan Perwujudan Pemerataan Pembangunan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan SD di Kabupaten Bengkalis.
Laporan Perubahan Aksi ini mengidentifikasi beberapa permasalahan, diantaranya belum optimalnya pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan perencanaan di Disdik Kabupaten Bengkalis.
Kemudian, masih minimnya sarana dan prasarana di Bidang Pembinaan SD untuk pendataan kegiatan perencanaan. Lalu terbatasnya kompetensi SDM di Bidang Pembinaan SD.
Selain itu, belum optimalnya koordinasi antara pemangku kepentingan dalam perencanaan pembangunan dan satuan pendidikan. Dan, belum optimalnya Disdik dalam merencanakan perencanaan pembangunan Satuan Pendidikan.
Dari laporan ini, keinginan Perubahan untuk mencapai pencapaian jangka menengah diharapkan terpantaunya infrastruktur satuan pendidikan, validasi data infrastruktur Satuan Pendidikan dan terkoneksinya aplikasi SISAPRANA dengan smartphone.
Untuk jangka panjangnya, diharapkan terwujudnya validasi Dapodik di Disdik Bengkalis. Serta terwujudnya sinergisitas antara anggota DPR RI Dapil 1 Riau, Kemendikbudristek Kementerian PUPR, anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten dalam perencanaan pembangunan infrastruktur Satuan Pendidikan di Kabupaten Bengkalis. (RI/Fer)
