Demi Pengembangan Guru, PT SAI Gelar Training Komite Bisa Sekolah

Para guru SD Negeri 007 Ujung Batu saat mengikuti training komite

ROKAN HULU-(RI)-PT Sawit Asahan Indah (SAI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan. Perusahaan perkebunan kelapa sawit ini menggelar program training komite “Bisa Sekolah” di sekolah binaan PT SAI. Seperti yang dilakukan di SDN 007 Ujung Batu, baru-baru ini. Tujuannya yakni, untuk mengembangkan kualitas guru tingkat SD dan SMP di sekitar PT SAI.

 

“Terima kasih kepada PT SAI,” kata Zulkifli, S.Pd, M.Si, Sekretaris Disdikpora Rokan Hulu, sewaktu kegiatan ini diadakan. Ia sangat mengapresiasi kegiatan dan program PT Sawit Asahan Indah yang sudah menunjukan kontribusi ke dunia pendidikan Kabupaten Rokan Hulu melalui training komite bisa yang berjalan berkesinambungan. 

 

“Ini merupakan suatu kontribusi nyata dalam memajukan dunia pendidikan khususnya di sekolah kami dalam mengembangkan kualitas guru,” lanjutnya.

 

Selain Zulkifli, dari pihak eksternal lainnya juga hadir Ramli, Koordinator Pendidikan Ujung Batu, Sartono, S.Pd, Koordinator Pendidikan Rambah Samo, H. Herokertus Sembiring, S.Sos, Camat Rambah Samo, dan Nurmi Aisyah, Sekcam Ujung Batu. Sementara dari internal perusahaan, hadir Galang Bayu Amanda Putra, Administratur PT SAI, dan Ilka Iskandar, CDO PT SAI, serta Imam Taufiq, Assisten Sustainability.

 

Zulkifli, S.Pd, M.Si, Sekretaris Disdikpora Rokan Hulu, sangat mengapresiasi kegiatan dan program PT Sawit Asahan Indah yang sudah menunjukan kontribusi ke dunia pendidikan Kabupaten Rokan Hulu melalui training komite bisa yang berjalan berkesinambungan.

 

Ilka Iskandar, CDO PT SAI, mengatakan, "PT SAI memberikan kontribusi dan bantuan dalam pengembangan materi Kurikulum Merdeka.” Menurutnya, kurikulum ini akan diterapkan di sekolah masing-masing, sehingga kualitas anak didik diharapkan akan berkembang dengan baik.

 

Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada bulan Februari 2023 tersebut terdapat penyampaian tentang materi Implementasi Kurikulum Medeka (IKM) dan juga terdapat penyusunan materi IKM.

 

“Saya berharap kepada para pendidik khususnya yang hadir dalam training agar dapat menerapkan kurikulum merdeka seperti yang akan dipaparkan oleh pemateri,“ ujar H. Herokertus Sembiring, S.Sos, Camat Rambah Samo.

 

Dalam mengikuti kegiatan Training Komite BISA ini, peserta begitu antusias oleh keahlian para trainer dari Yayasan Sakola Insan Semesta yaitu Acih Surasih dan Siti Maryam dalam menyajikan materi dan juga menyajikan ice breaking yang membuat para peserta bisa terlepas dari kejenuhan dalam mengikuti kegiatan tersebut. 

 

Materi yang disampaikan dalam kegiatan Training Komite BISA ini yaitu terkait Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka, Analisis Capaian Pembelajaran dan membuat ATP, Membuat Kerangka P5, dan Pembelajaran diferensiasi. 

 

Kurikulum Merdeka fokus pada pengembangan karakter dan moral siswa, sedangkan K13 fokus pada kemampuan akademik siswa secara umum. Untuk pelaksanaannya, Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan memberikan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan pembelajaran, sedangkan K13 lebih terstruktur dan memiliki pedoman yang jelas. 

 

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Ada enam ciri yang menjadi dimensi atau kompetensi profil pelajar Pancasila, yaitu (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; (2) berkebhinekaan global; (3) bergotong royong; (4) mandiri; (5) bernalar kritis; dan (6) kreatif.

 

Galang Bayu Amanda Putra, administratur PT SAI, berharap dengan adanya training ini semoga materi yang didapat bisa diterapkan di sekolah masing-masing. (RI/*)

Related Post

Tinggalkan Komentar

Riau Identitas

Merupakan Media Online yang berada di Riau dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang