Puluhan Masyarakat Desa Sei Kuning Gelar Aksi Demo di Depan Kantor Bupati, Minta PT SKA Ditutup

RIAUIDENTITAS.COM-ROHUL-ROHUL-Puluhan masyarakat Desa Sei Kuning melakukan aksi demo di depan kantor Bupati Rokan Hulu, Senin (30/09/2024). Mereka tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sei Kuning, yang datang dengan berbagai tuntutan kepada pihak pemerintah dan perusahaan PT Sumatra Karya Agro (SKA), sebuah pabrik kelapa sawit yang beroperasi di wilayah mereka.

Aksi tersebut dipimpin oleh koordinator aksi, Irwansyah Hasibuan, didampingi oleh korlap Safrinal Hambali.

Irwansyah menyampaikan kekecewaan masyarakat atas dampak negatif yang ditimbulkan oleh operasional pabrik PT SKA, terutama terkait pencemaran lingkungan yang telah berulang kali terjadi. Ia menegaskan bahwa tuntutan utama masyarakat adalah agar pabrik tersebut ditutup sementara sampai izin standar layak operasional (SLO) dikeluarkan oleh pemerintah.

"Kami tidak meminta lebih, kami hanya meminta agar PT SKA memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebelum melanjutkan operasinya. Pabrik ini sudah beroperasi tanpa izin yang lengkap, dan ini sangat merugikan kami, terutama dalam hal pencemaran lingkungan," ujar Irwansyah.

Adapun beberapa tuntutan lain yang disampaikan oleh Aliansi Masyarakat Sei Kuning dalam aksi tersebut adalah:

1. Penutupan sementara pabrik kelapa sawit PT Sumatra Karya Agro (SKA) hingga Standar Layak Operasional (SLO) dikeluarkan oleh pemerintah.

2. Direktur PT SKA harus mengurus izin prinsip kembali ke pemdes dan ninik mamak cerdik pandai di Desa Sei Kuning.

3. Pihak PT SKA harus merundingkan pencemaran lingkungan yang telah terjadi sebanyak lima kali sejak pabrik berdiri.

4. Penghentian Land Aplikasi yang dilakukan oleh PT SKA di lokasi yang berdekatan dengan pemukiman warga serta aliran sungai.

5. Penghentian pengambilan air dari Sungai Siabu Tonang oleh PT SKA, karena sungai tersebut merupakan sumber utama air bersih bagi masyarakat Desa Sei Kuning.

Dalam aksi tersebut masyarakat juga mengungkapkan keluhan terkait pencemaran limbah yang berasal dari operasional pabrik PT SKA. Menurut mereka, pencemaran ini telah terjadi sebanyak lima kali sejak pabrik mulai beroperasi, dan setiap kali hal ini terjadi, masyarakat setempat selalu merasakan dampak negatif, mulai dari bau tak sedap hingga masalah kesehatan.

Masyarakat juga berharap agar pihak PT SKA mau duduk bersama mereka untuk membahas masalah ini secara langsung, sehingga dapat dicapai solusi yang adil bagi semua pihak. Mereka menginginkan adanya dialog yang lebih konstruktif antara perusahaan dan warga.

Dengan berakhirnya aksi demo, masyarakat Sei Kuning berharap agar tuntutan mereka segera direspon oleh pihak terkait, sehingga mereka dapat kembali hidup dengan nyaman tanpa khawatir akan pencemaran lingkungan di sekitar mereka. (RI/Nando)

Related Post

Tinggalkan Komentar

Riau Identitas

Merupakan Media Online yang berada di Riau dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang