Parluji, Caleg PKB: Tidak Akan Pernah Membeli Jabatan dan Kedudukan

"Saya agak berbeda dengan sebagian caleg lain, kalau yang lain mungkin sudah mempersiapkan amunisi atau logistik untuk mengincar jabatan, namun saya berjalan sesuai kemampuan saja, dan prinsip dasar ini saya pegang dari awal, tidak akan membeli untuk mendapatkan jabatan atau kedudukan," 

 

Pernyataan tegas itu meluncur begitu saja dari mulut Parluji, seorang tokoh disegani di kecamatan Bonai Darussalam Rokan Hulu, di awal wawancara singkat kami.

 

Bagi Parluji, biasa disapa juga Mualim atau Arif Wanhadi itu, jika posisi jabatan atau amanah didapat karena uang atau dengan cara membeli, pasti secara manusiawi Dia akan berpikir bagaimana caranya mengembalikan modal

 

"Namun, Insya Allah.. bila amanah didapat tanpa 'beli' akan bisa dengan tulus mengabdi kan diri untuk masyarakat," ungkapnya.

 

Sehingga tidaklah mengherankan, jika berbagai jabatan strategis saat ini dipercayakan kepada Parluji, laki laki asal Lampung, kelahiran Candi Rejo 23 Juni 1983 itu.

 

Diantara jabatan yang kini dipercayakan pada ayah 2 putri dan 1 putra itu, yakni Ketua Umum DPD Persaudaraan Masyarakat Lampung-Riau (Permas Lampri) Riau - Rohul 

 

Selain itu, Kordinator Pembinaan Guru dan Santri, Forum Komunikasi Diniyyah Takmiliyah Rohul, Pengurus Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur'an Rohul, Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang NU Bonai Darussalam,Sekretaris Umum Ikatan Da'i Indonesia (IKADI) Bonai Darussalam, Wakil Ketua PAC FKDT Bonai Darussalam.

 

Selanjutnya, Pendiri dan Kepala Pengajar Madrasah Diniyah dan TPQ ILMAN NAFI'AN Desa Kasang Mungkal, Pendiri dan Pengelola Rumah Tahfidz Al-Qur'an AL-ISTIQOMAH Teluk Sono Bonai Darussalam, Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Mitra Resmi BPJamsostek) Kantor cabang Kota Pekanbaru, Dewan Penasehat Upzis LAZIS-NU CARE, Bonai Darussalam dan Direktur Utama PT Adinsya Riau Bakti Gemilang

 

Parluji yang beristrikan, Sri Wija, perempuan asal Perdagangan - Sumut, yang saat ini juga dipercaya sebagai Pimpinan Fatayat NU Kec.Bonai Darussalam itu, menganggap semua aktivitas keorganisasian yang dijalani adalah sebagai pengabdian.

 

Parluji menceritakan suka dukanya sejak awal merantau ke Riau puluhan tahun lalu, sebelum masuk ke Rohul, mencari penghidupan terlebih dahulu ke Rokan Hilir, tepatnya di Bangko Pusako. 

 

"Kami bukan pewaris pak, betul betul perintis. Kami sangat bersyukur dengan apa yang ada sekarang, pertama masuk ke Rohil saya kerja balak, cari kulit kayu Medang, memotong karet, bahkan sampai ke Rohul ini, awalnya saya masih ikut BHL di PT SJI kota Tengah.

 

Karena itu, saat pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberi jalan kepada Parluji untuk memperluas medan pengabdian maju ke legislatif dari Dapil IV, Dia pun dengan mantap Berucap, "Bismillah'.

 

"Visi saya maju caleg bersama PKB membangun tatanan kehidupan berakhlak mulia untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat," ujar Parluji

 

Sementara fokus misi, meningkatkan kualitas pendidikan dengan program pembentukan karakter, agama, akhlak dan moral yang baik.

 

Selain itu, juga mendorong pengembangan umkm dengan memberikan dukungan dalam hal permodalan dan pelatihan serta realisasi jamsostek bagi masyarakat 

 

"Dengan niat ingin berbuat lebih banyak lagi kepada masyarakat, dengan kekurangan yang ada, saya memberanikan diri maju sebagai caleg, dengan harapan terpilih dan mendapat amanah, Insya Allah saya tidak sulit lagi memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, karena saya lahir dari masyarakat bawah," pungkas Parluji.(RI/Rpt)

Related Post

Tinggalkan Komentar

Riau Identitas

Merupakan Media Online yang berada di Riau dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang